Mantan Guru Bergaji Pas-pasan Kini Punya Rp 411 Triliun



Jakarta - Alibaba Group makin terkenal, raksasa e-commerce China yang kini sangat diperhitungkan. Pada Mei 2017, nilai kapitalisasi pasar Alibaba menembus USD 305 miliar. Menjadikannya salah satu perusahaan terbesar di dunia.

Siapa sangka yang mendirikannya adalah mantan guru yang berulangkali gagal. Penampilannya pun tak meyakinkan. Tapi dia membalikkan nasibnya begitu hebat, hingga saat ini adalah orang terkaya di China dengan harta diestimasi USD 30,9 miliar atau di kisaran Rp 411 triliun. Ya, dia adalah Jack Ma.

Sudah banyak cerita ditulis tentangnya, tapi tak ada salahnya menyimaknya lagi. Dulu, Jack Ma ini pernah ditolak kerja puluhan kali dan kesulitan masuk universitas. Itu dikisahkannya sendiri.

"Ada ujian bagi anak muda untuk masuk ke universitas. Aku gagal tiga kali. Aku memang banyak gagal. Aku mendaftar 30 pekerjaan dan ditolak semua. Aku pernah melamar jadi polisi dan dibilang kamu kurang bagus," katanya dalam wawancara dengan Bloomberg yang dikutip detikINET.

"Aku bahkan melamar ke KFC ketika mereka buka di kotaku. Ada 24 orang yang melamar pekerjaan di sana, dan 23 orang diterima. Akulah satu-satunya yang gagal," tambah Ma menceritakan keakrabannya dengan kegagalan.

Tapi Ma tetap pantang menyerah dan optimistis. Latar belakang keluarganya yang biasa-biasa saja juga tidak menyurutkan langkahnya menggapai keberhasilan.

Masa Kecil Menderita

Ma lahir di Hangzhou, Zhejiang, China pada 10 September 1964 atau 53 tahun lampau. Dia punya seorang kakak laki-laki dan adik perempuan. Ma tumbuh pada zaman China terisolasi karena komunisme dan keluarganya tak punya banyak uang.

Seperti kebanyakan orang tua di China, ayah ibu Ma mendidiknya dengan keras, tak jarang dengan pukulan. Tapi Ma mengaku menikmati masa-masa itu.

Di sekolah, Ma meski badannya kecil suka berkelahi dengan teman sekelasnya. "Aku tak pernah takut melawan orang yang lebih besar," kata dia.

Sejak kecil, Ma sudah suka belajar. Ia punya minat besar belajar bahasa Inggris. Pada usia 12 tahun, dia selalu bangun pagi pada pukul lima untuk pergi ke hotel sehingga bisa praktik bicara bahasa Inggris dengan orang asing.
Mantan Guru Bergaji Pas-pasan Kini Punya Rp 411 TriliunJack Ma masa kecil. Foto: Istimewa

Dia terus melakukan itu selama 9 tahun dan akhirnya menjadi pemandu wisata para turis. Ia berkawan dengan banyak orang asing dan bahkan pernah mengunjungi sebuah keluarga di Australia. Nama Jack sendiri adalah panggilan untuknya dari para turis.

Selesai SMA, dia mencoba ujian nasional masuk perguruan tinggi tapi gagal dua kali. Ma akhirnya memilih kuliah di Hangzhou Normal University yang diakuinya kurang berkualitas. Ia lulus pada tahun 1988 dan bekerja sebagai guru bahasa Inggris di Hangzhou Institute of Electronic Engineering dengan bayaran hanya USD 12 per bulan.

Ma sempat mencoba melamar pekerjaan lain, dari restoran KFC, karyawan hotel sampai polisi demi mendapat kesejahteraan lebih baik. Tapi seperti sudah disebutkan, ia tidak diterima satupun.

Ma akhirnya bertekad mendirikan bisnis sendiri. Dia mendirikan perusahaan penerjemahan bahasa, tapi hasilnya kurang memuaskan. Suatu kali, dia sempat diutus sebuah perusahan China untuk menagih pinjaman dari seseorang di Amerika Serikat. Tapi ia gagal dan malah diancam dengan senjata api.

Memulai Alibaba

Namun kepergiannya ke Amerika Serikat tahun 1995 itu tidak percuma. Salah seorang temannya di Seattle menunjukkan teknologi internet yang dianggap Ma peluang bisnis menjanjikan. Tahun itu, dia mendirikan perusahaan internet pertamanya, direktori online bernama China Pages.

Pada tahun 1999, ia mendirikan perusahaan perdagangan online Alibaba dari kamarnya di Hangzhou dengan 17 temannya. Mereka berhasil mengumpulkan pendanaan pertama senilai USD 60 ribu. Pada waktu itu, e-commerce belum dikenal di China.

Ternyata Alibaba kemudian sukses dan banyak menarik perhatian investor. Pada Oktober 1999, perusahaan itu sudah memperoleh investasi USD 5 juta dari Goldman Sachs dan USD 20 juta lagi dari Softbank.

Alibaba terus berkembang pesat. Pada tahun 2005, Yahoo memberikan dana USD 1 miliar pada Alibaba dengan imbalan 40% kepemilikan saham. Sejak saat itu, laju Alibaba tak terbendung dan menghantarkan Ma menjadi orang paling berduit di China.

Pada Maret 2013, tercatat 80% penjualan online di China dilakukan melalui website Alibaba. Ma mundur sebagai CEO Alibaba pada tahun 2013 dan beralih ke posisi Executive Chairman.

Mereka berdagang saham sejak September dua tahun lalu dan mengumpulkan dana USD 150 miliar. Belakangan, Alibaba mengepakkan sayap ke Asia Tenggara dengan memborong saham website e commerce Lazada.

Meski sudah begitu kaya, Ma dikatakan tetap hidup biasa-biasa saja. "Saya pikir dia tidak berubah banyak, dia masih Ma yang dulu," kata salah seorang temannya, Xiao Ping Chen.

Ma juga tidak begitu suka kehidupan pribadinya disorot. Dia diketahui menikah dengan teman sekolahnya, Zhang Ying. "Dia memang tidak tampan tapi aku jatuh cinta padanya karena dia bisa melakukan banyak hal yang tidak dapat dilakukan oleh pria lain," ucap Zhang.

Ma dan Zhang dikaruniai dua orang anak. Satu lelaki dan satu perempuan. Anak lelakinya menempuh kuliah di University of California Berkeley. Pernah suatu kali dia rindu hidup biasa-biasa saja dan merasa menyesal mendirikan Alibaba. Mungkin saat sedang mellow.

"Kesalahan terbesarku adalah aku membuat Alibaba. Aku tidak pernah berpikir kalau hal ini akan mengubah hidupku. Aku hanya coba menjalankan bisnis kecil kecilan dan malah tumbuh sebesar itu. Jadi ada sangat banyak tanggung jawab dan banyak masalah," katanya. (fyk/fyk)


Sumber

0 Response to "Mantan Guru Bergaji Pas-pasan Kini Punya Rp 411 Triliun"

Post a Comment

ADS-1

ADS-2

ADS-3

ADS-4