Kaspersky Berhenti Perkarakan Windows 10

Jakarta - Setelah sempat mendaftarkan gugatan antimonopoli terhadap Microsoft, Kaspersky akhirnya mencabut gugatan tersebut.
Pencabutan gugatan ini dilakukan Kaspersky setelah Microsoft melakukan beberapa perubahan pada Windows 10 Fall Creators Update. Perubahan tersebut tampaknya cukup memuaskan bagi Kaspersky.
Dalam pembaruan tersebut, Kaspersky akhirnya akhirnya bisa memberikan notifikasi dan peringatan pada pengguna untuk memperbarui definisi virus. Hal inilah yang menjadi pangkal permasalahan dalam gugatan perusahaan asal Rusia itu ke Microsoft pada Juni lalu.
Kala itu Kaspersky mengklaim kalau Windows mematikan software anti virus selama pembaruan Windows. Dan hal tersebut dianggap usaha Microsoft dalam mempromosikan software Windows Defender buatannya.
Microsoft pada Juni lalu mengakui kalau Windows 10 memang meminta pengguna untuk memperbarui anti virus dari pihak ketiga seperti Kaspersky, dan mematikan versi jadulnya yang tak lagi kompatibel.
"Kami akan bekerja lebih dengan para pembuat anti virus untuk membantu mereka melewati masalah kompabilitas setiap pembaruan (Windows) tersedia ke konsumen," ujar Microsoft.
Dalam Windows 10 Fall Creators Update Microsoft mengubah sistem peringatan dan notifikasi untuk software anti virus. Mereka memperbolehkan software anti virus pihak ketiga seperti Kaspersky mengurus sendiri sistem peringatan dan notifikasi untuk memperbarui produknya sebelum masa aktifnya habis.
"Perusahaan (Kaspersky) cukup puas dengan pendekatan yang diajukan oleh Microsoft untuk memperbaiki masalah peringatan dari Federal Antimonopoly Service (FAS) dan implementasi roadmap-nya," ujar juru bicara Kaspersky, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (11/8/2017). (asj/fyk)
Pencabutan gugatan ini dilakukan Kaspersky setelah Microsoft melakukan beberapa perubahan pada Windows 10 Fall Creators Update. Perubahan tersebut tampaknya cukup memuaskan bagi Kaspersky.
Dalam pembaruan tersebut, Kaspersky akhirnya akhirnya bisa memberikan notifikasi dan peringatan pada pengguna untuk memperbarui definisi virus. Hal inilah yang menjadi pangkal permasalahan dalam gugatan perusahaan asal Rusia itu ke Microsoft pada Juni lalu.
Kala itu Kaspersky mengklaim kalau Windows mematikan software anti virus selama pembaruan Windows. Dan hal tersebut dianggap usaha Microsoft dalam mempromosikan software Windows Defender buatannya.
Microsoft pada Juni lalu mengakui kalau Windows 10 memang meminta pengguna untuk memperbarui anti virus dari pihak ketiga seperti Kaspersky, dan mematikan versi jadulnya yang tak lagi kompatibel.
"Kami akan bekerja lebih dengan para pembuat anti virus untuk membantu mereka melewati masalah kompabilitas setiap pembaruan (Windows) tersedia ke konsumen," ujar Microsoft.
Dalam Windows 10 Fall Creators Update Microsoft mengubah sistem peringatan dan notifikasi untuk software anti virus. Mereka memperbolehkan software anti virus pihak ketiga seperti Kaspersky mengurus sendiri sistem peringatan dan notifikasi untuk memperbarui produknya sebelum masa aktifnya habis.
"Perusahaan (Kaspersky) cukup puas dengan pendekatan yang diajukan oleh Microsoft untuk memperbaiki masalah peringatan dari Federal Antimonopoly Service (FAS) dan implementasi roadmap-nya," ujar juru bicara Kaspersky, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (11/8/2017). (asj/fyk)
Sumber
0 Response to "Kaspersky Berhenti Perkarakan Windows 10"
Post a Comment