Peretas HBO Mulai Minta Tebusan, Ancam Bocorkan Game of Thrones

Jakarta - Kekhawatiran akibat aksi peretasan HBO akhirnya terjadi. Sang pelaku pembobolan kini mulai mengirimkan 'tagihan'.
Seperti diketahui peretas yang mengaku berhasil menjebol jaringan komputer HBO mengklaim kalau dirinya telah berhasil mencuri data sebesar 1,5 TB. Dampaknya, beberapa episode dari serial buatan HBO, serta naskah untuk serial Game of Thrones terbaru dibocorkan ke publik.
Selain itu, data sebesar 1,5 TB yang dicuri oleh peretas diperkirakan juga tak cuma berisi dokumen berupa teks, baik itu email ataupun data-data rahasia, melainkan juga data berupa video maupun audio.
Kini beberapa hari setelah peretasan, apa yang ditakutkan jadi kenyataan. Seperti dikutip detikINET dari Gizmodo, Rabu (9/8/2017), peretas mulai meminta tebusan yang langsung ditujukan via email kepada Richard Plepler, CEO HBO. Plepler sendiri sebelumnya yakin kalau sistem email perusahaannya itu tak termasuk yang bobol dalam serangan hacker.
Permintaan tebusan tersebut dikirim dalam bentuk video. Sayang tak dijelaskan berapa besar tebusan yang diminta. Tapi pastinya dalam video itu hacker mengakui kalau bukan perkara mudah untuk membobol sistem jaringan HBO.
Peretas mengatakan butuh 6 bulan bagi mereka sampai akhirnya berhasil membobol HBO. Selain itu mereka juga mengungkap informasi kalau HBO bukan satu-satunya target yang mereka incar.
"Kami berhasil membobol ke dalam jaringan Anda yang besar. HBO adalah satu dari empat target sulit yang harus kami hadapi, tapi kami berhasil setelah memakan waktu 6 bulan," kata peretas dalam videonya.
Belum ada informasi mengenai target-target lainnya yang jadi incaran hacker ini. Namun selain HBO, salah satu yang lainnya bisa jadi adalah Netflix yang juga mengalami kebobolan pada awal tahun 2017 ini. (yud/afr)
Seperti diketahui peretas yang mengaku berhasil menjebol jaringan komputer HBO mengklaim kalau dirinya telah berhasil mencuri data sebesar 1,5 TB. Dampaknya, beberapa episode dari serial buatan HBO, serta naskah untuk serial Game of Thrones terbaru dibocorkan ke publik.
Selain itu, data sebesar 1,5 TB yang dicuri oleh peretas diperkirakan juga tak cuma berisi dokumen berupa teks, baik itu email ataupun data-data rahasia, melainkan juga data berupa video maupun audio.
Kini beberapa hari setelah peretasan, apa yang ditakutkan jadi kenyataan. Seperti dikutip detikINET dari Gizmodo, Rabu (9/8/2017), peretas mulai meminta tebusan yang langsung ditujukan via email kepada Richard Plepler, CEO HBO. Plepler sendiri sebelumnya yakin kalau sistem email perusahaannya itu tak termasuk yang bobol dalam serangan hacker.
![]() |
Permintaan tebusan tersebut dikirim dalam bentuk video. Sayang tak dijelaskan berapa besar tebusan yang diminta. Tapi pastinya dalam video itu hacker mengakui kalau bukan perkara mudah untuk membobol sistem jaringan HBO.
Peretas mengatakan butuh 6 bulan bagi mereka sampai akhirnya berhasil membobol HBO. Selain itu mereka juga mengungkap informasi kalau HBO bukan satu-satunya target yang mereka incar.
"Kami berhasil membobol ke dalam jaringan Anda yang besar. HBO adalah satu dari empat target sulit yang harus kami hadapi, tapi kami berhasil setelah memakan waktu 6 bulan," kata peretas dalam videonya.
Belum ada informasi mengenai target-target lainnya yang jadi incaran hacker ini. Namun selain HBO, salah satu yang lainnya bisa jadi adalah Netflix yang juga mengalami kebobolan pada awal tahun 2017 ini. (yud/afr)
Sumber
0 Response to "Peretas HBO Mulai Minta Tebusan, Ancam Bocorkan Game of Thrones"
Post a Comment