Teknopreneur Muda di Kota Malang Ditantang Bikin Inovasi
Jakarta - The NextDev, sebuah ajang inkubasi bagi startup pengembang aplikasi digital kembali digelar. Program yang telah berlangsung untuk ketiga kalinya ini telah menjaring lebih dari 1.400 aplikasi dari seluruh Indonesia.
Mengusung tema Karya Anak Bangsa untuk Solusi Indonesia, The NextDev 2017 menantang kawula muda untuk menciptakan aplikasi digital yang dapat memberikan dampak sosial positif untuk mendukung pengembangan ekosistem digital dan pembangunan Indonesia dalam konteks digital.
Salah satu rangkaian kompetisi The NextDev 2017 adalah roadshow yang digelar pada 11 kota di Indonesia dengan mengumpulkan komunitas startup digital dan developer lokal dalam sosialisasi kompetisi.
Kota Malang adalah kota ketujuh yang disinggahi The Next Dev besutan Telkomsel ini. Sebelumnya, roadshow telah digelar di Padang, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Roadshow masih akan digelar di Surabaya, Denpasar, Balikpapan, dan Palembang hingga 25 Agustus 2017 mendatang.
"Kami perhatikan komunitas startup digital dan developer lokal dari Malang banyak yang potensial," kata General Manager Youth and Community Telkomsel Area Jawa Bali, Retno Wardani di Digital Innovation Launge (DILO) Basuki Rachmad, Malang, Sabtu (12/8/2017).
"Potensi tersebut kami wadahi dengan kembali menghadirkan Kompetisi The NextDev sehingga generasi muda, khususnya developer-developer lokal lebih terdorong untuk berkontribusi positif dengan memanfaatkan teknologi secara tepat guna, mengkreasikan aplikasi digital yang mampu mengatasi masalah di masyarakat.
"Outcome dari program ini berupa aplikasi digital yang dihasilkan diharapkan dapat mempermudah aktivitas seluruh elemen masyarakat dan bermanfaat," jelas Retno di hadapan media.
Kata dia, The NextDev 2017, berfokus pada isu-isu fundamental pada pembangunan Indonesia dalam konteks digital, yakni ekosistem pendukung kehidupan masyarakat Indonesia, baik perkotaan maupun perdesaan.
Dalam kompetisi ini, kategori yang bisa dipilih oleh peserta sebagai dasar pengembangan solusi merefleksikan berbagai bidang yang menyentuh aspek kehidupan masyarakat secara langsung, di antaranya kesehatan, pendidikan, pertanian, dan transportasi.
Di samping karya mereka akan bermanfaat bagi orang banyak, tim terbaik dari masing-masing kategori juga akan mendapatkan berbagai hadiah menarik yang disebut dengan 7M.
1. Market Access (akses pasar)
2. Marketing (publisitas)
3. Mentoring (pelatihan dan pendampingan)
4. Management Trip(study visit ke pelaku industri telekomunikasi di luar negeri)
5. Money(uang tunai)
6. Monetizing (peluang besar untuk memperoleh pendapatan melalui kolaborasi dengan stakeholder terkait)
7. Match Expert (perekrutan profesional sesuai dengan kebutuhan untuk pertumbuhan bisnis startup).
Sementara, syarat untuk bisa mengikuti kompetisi The NextDev tahun ini sama dengan tahun lalu, yakni dikhususkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18 hingga 30 tahun.
Peserta juga dapat mendaftar secara individu atau tim (maksimal tiga orang). Pendaftaran kompetisi ini telah dibuka sejak tanggal 15 Juli 2017 hingga 7 Oktober 2017. (rou/rou)
Mengusung tema Karya Anak Bangsa untuk Solusi Indonesia, The NextDev 2017 menantang kawula muda untuk menciptakan aplikasi digital yang dapat memberikan dampak sosial positif untuk mendukung pengembangan ekosistem digital dan pembangunan Indonesia dalam konteks digital.
Salah satu rangkaian kompetisi The NextDev 2017 adalah roadshow yang digelar pada 11 kota di Indonesia dengan mengumpulkan komunitas startup digital dan developer lokal dalam sosialisasi kompetisi.
Kota Malang adalah kota ketujuh yang disinggahi The Next Dev besutan Telkomsel ini. Sebelumnya, roadshow telah digelar di Padang, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Roadshow masih akan digelar di Surabaya, Denpasar, Balikpapan, dan Palembang hingga 25 Agustus 2017 mendatang.
"Kami perhatikan komunitas startup digital dan developer lokal dari Malang banyak yang potensial," kata General Manager Youth and Community Telkomsel Area Jawa Bali, Retno Wardani di Digital Innovation Launge (DILO) Basuki Rachmad, Malang, Sabtu (12/8/2017).
"Potensi tersebut kami wadahi dengan kembali menghadirkan Kompetisi The NextDev sehingga generasi muda, khususnya developer-developer lokal lebih terdorong untuk berkontribusi positif dengan memanfaatkan teknologi secara tepat guna, mengkreasikan aplikasi digital yang mampu mengatasi masalah di masyarakat.
"Outcome dari program ini berupa aplikasi digital yang dihasilkan diharapkan dapat mempermudah aktivitas seluruh elemen masyarakat dan bermanfaat," jelas Retno di hadapan media.
Kata dia, The NextDev 2017, berfokus pada isu-isu fundamental pada pembangunan Indonesia dalam konteks digital, yakni ekosistem pendukung kehidupan masyarakat Indonesia, baik perkotaan maupun perdesaan.
Dalam kompetisi ini, kategori yang bisa dipilih oleh peserta sebagai dasar pengembangan solusi merefleksikan berbagai bidang yang menyentuh aspek kehidupan masyarakat secara langsung, di antaranya kesehatan, pendidikan, pertanian, dan transportasi.
Di samping karya mereka akan bermanfaat bagi orang banyak, tim terbaik dari masing-masing kategori juga akan mendapatkan berbagai hadiah menarik yang disebut dengan 7M.
1. Market Access (akses pasar)
2. Marketing (publisitas)
3. Mentoring (pelatihan dan pendampingan)
4. Management Trip(study visit ke pelaku industri telekomunikasi di luar negeri)
5. Money(uang tunai)
6. Monetizing (peluang besar untuk memperoleh pendapatan melalui kolaborasi dengan stakeholder terkait)
7. Match Expert (perekrutan profesional sesuai dengan kebutuhan untuk pertumbuhan bisnis startup).
Sementara, syarat untuk bisa mengikuti kompetisi The NextDev tahun ini sama dengan tahun lalu, yakni dikhususkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18 hingga 30 tahun.
Peserta juga dapat mendaftar secara individu atau tim (maksimal tiga orang). Pendaftaran kompetisi ini telah dibuka sejak tanggal 15 Juli 2017 hingga 7 Oktober 2017. (rou/rou)
Sumber
0 Response to "Teknopreneur Muda di Kota Malang Ditantang Bikin Inovasi"
Post a Comment